Bintang-bintang Berkedip
Di bawah langit Pusaka yang penuh bintang-bintang--yang seolah-olah sedang merapal doa-doa untuk kita--aku tersipu saat mendengar suaramu mengucapkan ijab qobul. Sebuah ucapan janji yang langsung kepada Allah bahwa kamu siap bertanggungjawab atas diriku. Kamu rela mengambil beban untuk menjaga dan menyayangi sepenuh hatimu agar terpenuhi separuh agamamu. Detik itu juga kamu telah menjadi suamiku. Suami yang akan kutaati sebagaimana mentaati kedua orang tuaku. Suami yang akan selalu kudengar nasehat dan bimbingannya sebagaimana ayah membimbingku dulu. Suami yang akan selalu bersamaku menjalani suka dan dukanya hidup ini. Suami yang rela menerima segala kekuranganku. Suami yang memilih aku sebagai teman hidup selama-lamanya. Di hadapan waliku, tamu undangan dan para saksi, juga di hadapan Tuhan dan malaikat-Nya, kita sama-sama berikrar semoga pernikahan kita membawa kebermanfaatan untuk sekitar, lebih-lebih untuk keluarga kita. Suamiku, perempuan yang kamu pilih menjadi ...